1. Pendahuluan:

Bioetanol adalah pengganti bahan bakar minyak. Fungsinya untuk memasak,Bioetanol lebih hemat dibanding dengan minyak tanah karena api Bioetanol bewarna biru dan lebih cepat pembakarannya karena lebih panas. Orang awam/ miskin juga bisa menggunakan alternatif ini karena mereka bisa dengan mudah mendapatkan bahan-bahan dan alatnya karena lebih sederhana dan mudah cara membuatnya.

2. Alat:

1. Palu

2. Paku

3. Bahan/Material:

Barang Bekas:

1.Kaleng ukuran sedang.

2. Kaleng ukuran besar.

3. Selang ukuran sedang.

Membeli:

1. Fermipan 2 ½ gr.

Meminta:

1. Tetes/Molase 1 kg.

2. Pupuk Urea 1 gr.

3. Pupuk Npk 2 gr.

Sudah Tersedia:

1. Air 3 liter

4. a Pembuatan alat:

1. Lubangi kaleng sedang dengan palu dan paku seukuran selang di bagian atapnya.

2. Beri 2 lubang menggunakan palu dan paku pada Kaleng besar seukuran dengan selang di bagian sisi atas dan sisi bawahnya.

3. Masukkan sebagian selang ke kaleng kecil.

4. Diatas kaleng kecil selang kita lingkarkan seperti per.

5. Setelah itu selang tadi kita masukkan kedalam lubang kaleng besar sisi atas dan didalamnya kita buat lagi seperti per.

6. Lalu selang itu kita keluarkan lewat lubang di sisi bawahnya.

b. Pembuatan Fermentasi:

1. Molase/Tetes dan Air 3 liter diaduk sampai rata.

2. Urea,NPK, dan Fermipan dicampur air hangat sampai mengembang.

3. Kedua bahan tersebut dicampur dan diaduk sampai 20 menit ditutup selama 72 jam.

5. Cara Kerja:

Setelah selesai pembuatan Fermentasi, masukkan fermentasi ke dalam kaleng sedang sebagai Reaktor lalu Reaktor panaskan sampai temperature 90⁰ . Setelah itu fermentasi tadi akan menguap dan uapnya akan melewati selang yang dibuat seperti per ini dibuat seperti per agar bisa menjaga temperatur 60⁰ agar tetap menjadi uap dan tidak akan menjadi zat cair, uap tadi akan masuk ke dalam kaleng besar sebagai Kondensor yang berisi air 3 liter. Setelah melewati Kondensor uap tadi akan berubah menjadi cair dan menetes ke wadah yang sudah di siapkan sebelumnya, karena fungsi kondensor adalah mengubah zat gas menjadi zat cair. Cairan yang menetes tadi dinamakan Bioetanol.

6. Penutupan:

Dari proses itu menghasilkan cairan yang dinamakan Bioetanol. alternatif berfungsi sebagai pengganti minyak tanah. Api yang dihasilkan oleh Bioetanol bewarna biru,api ini lebih panas dibandingkan dengan api yang bewarna merah. Jika menggunakan Bioetanol kita akan menghemat karena jika dibanding minyak tanah api Bioetanol bewarna biru sedangkat minyak tanah bewarna merah,kompor yang digunakan adalah kompor khusus (tidak memakai sumbu),jika memaksa air 1 liter minyak tanah akan habis 1 jam,tetapi kalau Bioetanol memerlukan waktu 1 ½ jam akan habis, lalu minyak tanah jika memasak nasi memerlukan waktu 40 menit akan matang,tetapi kalau Bioetanol memerlukan waktu hanya 20 menit.