transbara-alfatih

Terapi Autis dengan menggunakan Lumba-Lumba



Para peneliti di University of Hertfordshire memiliki tujuan untuk membuat 30 lebih robot Kaspar untuk membantu anak-anak dengan autisme. Profesor Dautenhahn dan timnya pertama kali merancang Kaspar pada tahun 2005, sebagai bagian dari proyek (UE) Uni Eropa Robotcub. Menyadari potensi robot sebagai alat terapi untuk anak autis, tim mengembangkan prototipe lebih lanjut.

Kaspar memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi dalam hal gerakan dan pilihan program. Hal ini mampu menghasilkan gerakan lengan, berbicara, bermain drum dan permainan komputer dengan cara remote kontrol wii. Wajah robot yang dilengkapi dengan sensor pada kulit, dapat menunjukkan ekspresi dan kelopak mata yang dapat berkedip.

"Orang tua dan guru kagum pada transformasi dalam perilaku anak-anak, ketika melihat beberapa anak-anak melakukan kontak mata, berusaha untuk berbagi pengalaman atau meniru tindakan untuk pertama kalinya ketika bermain dengan Kaspar. Langkah-langkah kecil ini terobosan besar bagi anak-anak, keluarga dan guru, " jelas Profesor Dautenhahn.

Hasil dari ini semua, kami harapkan dapat didorong oleh kemajuan dan kepentingan dari ahli autisme, guru dan orang tua. Kenyataan bahwa Kaspar adalah salah satu dari tiga platform utama di proyek Uni Eropa Roboskin, memperlihatkan masa depan yang cerah untuk penerapan Kaspar dalam berbagai bidang lainnya. Tujuan kami berikutnya adalah untuk membuat Kaspars lebih banyak, bagi sekitar 200 anak, "jelas Profesor Dautenhahn.

*Sumber : sciencedaily.com/Kartika Maharani

Transbara Wahyu Firmansyah

No comments:

Post a Comment

Instagram