transbara-alfatih

Porposal Bisnis Plan - BANSPIL BISCUIT (Biskuit Kulit Pisang)




Yups kali ini Saya mau sharing tentang proposal bisnis plan yang sempat masuk 10 besar Nasional Lomba Buat Proposal Bisnis Plan di HIPMI Polines Semarang. Yuks Simak ^ ^



1.      Rencana Bisnis

2.1.   Produk/Jasa yang Dihasilkan

Produk yang ditawarkan oleh CV. MOKLET TEAM adalah produk yang dipasarkan dengan nama Banspil Biscuit. Produk ini merupakan jenis jajanan yang menggunakan bahan baku kulit pisang, sehingga terciptalah produk konsentrat sehat dan murah.
Berikut adalah profil lengkap produk Banspil Biscuit:
*         Jenis produk                : Makanan Ringan
*         Bentuk                         : Biskuit
*         Bahan dasar                : Kulit Pisang
*         Merk                           : Banspil Biscuit
*         pesifikasi produk         :
-       Berat                       : 200 gr
-       Komposisi               : Kulit Pisang
-       Harga                      : Menunggu harga pisang
-       Kandungan gizi       : Nunggu dari web
-       Manfaat                  :
·      Manfaat untuk konsumen
ü  Mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
·      Manfaat untuk penyedia bahan baku
ü  Pemanfaatan sumber daya lokal.
ü  Pemanfaatan bahan baku organik yang terbuang.
ü  Meningkatkan pendapatan penyedia bahan baku.
·      Untuk pengelola
ü  Menyediakan lapangan pekerjaan.
ü  Meningkatkan daya jual bahan baku lokal.

2.2.   Analisis SWOT

THREAT (ANCAMAN)
·         Persaingan dengan produk oleh-oleh khas Malang - Batu yang sudah memiliki brand.

OPPORTUNITY (PELUANG)
·         Bahan baku melimpah dan murah
·         Produk yang ditawarkan terjangkau harganya
·         Target wisatawan dan pendatang di Malang - Batu sehingga pembelian dengan jumlah banyak
WEAKNESS (KELEMEHAN)
·        Teknologi produksi masih sederhana.
·         Sulit dijual kepada penduduk asli Malang - Batu sendiri.
STRENGTH (KEKUATAN)
·         Bahan diperoleh dengan harga murah karena keberadaannya yang melimpah
·         Kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan
·         Harga yang ditawarkan lebih murah daripada jajanan lain.
·         Unik dan bersifat lokal.

 




2.3.   Segmentasi Pasar dan Target Pasar

2.3.1     Segmentasi Pasar
segmentation adalah proses membagi pasar yang lebih besar ke beberapa bagian yang didasarkan pada satu atau lebih karakteristik. segmentasi pasar  yang sesuai dengan bisnis Banspil Biscuit dapat ditinjau dari berbagai macam segmentasi berikut :

Segmentasi
Keterangan
Wilayah
Wilayah yang akan kami jadikan daerah pemasaran adalah daerah Malang-Batu Jawa Timur. Hal ini dikarenakan wilayah ini mudah dijangkau oleh tim Banspil Biscuit dan merupkan wilayah dengan banyak lokasi pariwisata serta akses memperoleh bahan baku lebih mudah dan murah.
Kepadatan jumlah wisatawan
Tingkat perekonomian di daerah Malang dan Batu paling banyak didukung oleh sektor pariwisatanya yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah wisatawan yg tercatat mencapai  4 juta per tahun.








2.3.2 Target Pasar
Target market adalah kelompok yang memilih suatu perusahaan untuk menjadi pelanggan sebagai hasil dari segmentasi dan penargetan. Setelah pasar dibagi dalam segmen-segmen maka perusahaan harus memutuskan suatu strategi target market. Strategi targetting yang dapat dilakukan pada bisnis Banspil Biscuit  ini adalah target konsumen dengan konsumennya adalah  para wistawan dari luar Kota Malang dan Batu, Jawa Timur. Walaupun tidak menutup kemungkinan untuk memiliki konsumen dari dalam Kota Malang dan Batu sendiri.


2.4.   Strategi Pemasaran

Konsumen yang potensial menjadi target dari produk Banspil Biscuit ini menurut uraian pada bahasan sebelumnya yaitu para wisatawan yang datang ke Malang dan Batu. Berdasarkan Badan Pusat Statistik Malang dan Batu, jumlah penduduk di Kota maupun di Kabupaten Malang adalah sebesar 3.956.645 dimana jumlah penduduk lokal dan juga di Malang sekarang telah menjadi kota pelajar dan terdapat 20 lebih Universitas. Selain itu didukung dengan banyaknya lokasi pariwisata di Kota dan Kabupaten Malang, seperti Pulau Sempu, Taman Rekreasi Selecta, Taman Rekreasi Sengkaling, dan pusat oleh-oleh di pasar Lawang. Dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat tiap tahun. Untuk Kota Batu sendiri jumlah penduduknya adalah 210.109 jiwa. Jumlah wisatawan yang berekreasi di Batu diperkirakan lebih besar daripada jumlah wisatawan di Kota dan Kabupaten Malang. Hal ini disebabkan oleh lokasi pariwisata di Batu yang populer seperti Jatim Park I, Jatim Park II, Batu Night Spectacular, dan Eco Green Park. Tentunya jumlah pendatang yang tinggal di Malang akan menambah jumlah penduduk yang  sering melakukan perjalanan hilir mudik. Secara otomatis perputaran uang  untuk penjualan oleh-oleh di daerah Malang dan Batu meningkat tajam dari tahun ketahun. Keadaan ini menjadi salah satu alasan dan kekuatan dalam mendirikan bisnis oleh-oleh di Malang dan Batu. Dari total keseluruhan jumlah pendatang dan wisatawan di  Malang dan Batu, kami memprediksi bahwa total mayarakat yang akan membeli produk kami adalah kurang lebih 30% dari total pendatang dan wisatawan di Malang dan Batu.
Secara garis besar, produk yang kami hasilkan adalah kami tujukan untuk jajanan oleh-oleh. Konsumen tersebut akan kami konsentrasikan dalam hal penjualan produk kami, karena kami sangat percaya bahwa para wisatawan dan pendatang di Malang dan Batu memerlukan biaya lebih untuk pembelian oleh-oleh di lokasi pariwisata tersebut. Oleh karena itu, para wisatawan dan pendatang tersebut akan  dapat menerima produk kami dengan tangan terbuka dan penuh pengharapan, dikarenakan produk ini mempunyai kandungan nutrisi yang lebih besar jika dibandingkan dengan produk-produk yang sudah ada, namun harganya relative lebih murah dibandingkan dengan jajanan dan oleh-oleh lainnya .
Meskipun Malang mempunyai bahan baku lokal yang melimpah untuk dikelola menjadi biskuit kulit pisang, tetapi sampai saat ini yang memproduksi belum ada. Kemampuan secara keilmuan dan modal mereka masih rendah, sehingga kami mempunyai tekat untuk menjadi leader bisnis dalam produk biskuit kulit pisang ini.

2.4.2     Deskripsi Sektor Industri (belom diedit)
Banspil Biscuit merupakan produk yang bergerak di industri sektor Makanan ringan. Diawal berdirinya Banspil Biscuit ini akan di pasarkan di sekitar  kota Malang. Oleh karena itu sektor industri akan di tela’ah lebih lanjut di sektor lingkup kawasan Kota Malang.
Kota Malang merupakan kota perdagangan dan jasa. yaitu dengan luas penduduk sekitar 3.956.645 jiwa dan banyaknya angkatan kerja yang masih belum mendapatkan pekerjaan. Pemerintah kota Malang  juga menetapkan sektor perdagangan dan jasa sebagai andalan pembangunan ekonomi di daerahnya.

2.4.3     Strategi pendistribusian produk     
Kami dapat mendistribusikan produk ini dengan 2 cara yakni dengan mengirim produk langsung kepada konsumen dan melalui distributor.
1.      Mengirim produk langsung kepada konsumen
Kami mengirim produk secara langsung kepada konsumen yang melakukan pemesanan. Untuk pemesanan langsung akan diberikan layanan khusus.
2.      Melalui distributor
Kami akan mengirim produk melalui distributor yang akan ditujukan kepada agen-agen yang berminat untuk membeli produk kami.

2.4.4     Marketing Mix
1.      Product
Produk dari bisnis kami adalah jajanan oleh-oleh yang berbahan dasar kulit pisang, tepung terigu, mentega, telur, gula, dan susu yang  telah diolah sedemikian rupa, sehingga tercipta produk Banspil Biscuit yang memiliki kandungan nutrisi tinggi.


2.      Promotion
Strategi promosi yang akan kami jalankan melalu 2 cara, yakni dengan strategi offline dan strategi online. Dari 2 strategi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1)            Offline
a.   Brosur dan poster
Dalam brosur dan poster kami akan memberikan informasi produk secara lengkap dan menyeluruh kepada setiap konsumen. Brosur dan poster tersebut akan kami sebar di tempat-tempat seperti pusat oleh-oleh, pasar, pertokoan, dan tempat-tempat yang sering dikunjungi orang.
b.   Pameran
Dalam pameran produk tentu akan mengundang banyak konsumen dari dalam dan luar daerah sehingga potensi untuk transaksi jual beli sangat tinggi.

2)            Online
a.      Blog
Dalam blog kami bisa mempromosikan produk ini secara lebih rinci dan lebih lengkap dan terupdate setiap harinya.
b.      Facebook dan Twitter
Dalam facebook dan twitter ini terdapat informasi-informasi yang lebih jelas dan mudah untuk diketahui oleh para konsumen dan mudah untuk dijadikan sebagai sarana komunikasi jarak jauh.
3.      Place
Untuk penempatan pusat produksi biskuit tersebut berlokasi di Jl. Danau Ranau III G2D4, Sawojajar Kec. Kedung Kandang, Malang dan tentunya lokasi mudah dijangkau.
4.      Price
Dapat kami deskripsikan bahwa perkiraan harga Banspil Biscuit mencapai Rp 3.000/bungkus,-. Jika dibandingkan dengan produk oleh-oleh lain yang harganya mulai dari Rp5.000/bungkus,- sampai dengan Rp 8.000/bungkus,-, sehingga harga Banspil Biscuit terbilang cukup terjangkau bagi target pasar kami.




2.5.   Analisis Kompetitor

2.5.1        Analisa Persaingan Pasar
2.5.1.1  Kompetitor
Adapun urutan produk-produk kompetitor tersebut berdasarkan selera pasar adalah sebagai berikut:
1.      Kusuma Agrowisata
2.      Bakpao telo
3.      Keripik Tempe Lancar Jaya

2.5.1.2  Competitive Advantage
Produk Banspil Biscuit mempunyai banyak keunggulan, tidak hanya kandungan nutrisinya yang tinggi, tetapi juga harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Yang paling utama dalah produk ini merupakan produk yang sangat murah jika dibandingkan dengan produk sejenis yang lain, dapat dikatakan bahwa harga Banspil Biscuit hanya mencapai 60% dari harga produk oleh-oleh lainnya. Dan juga tak kalah hebatnya bahan – bahan dari Banspil Biscuit 100% alami dan mendaur ulang dari produk yang sudah tak terpakai, hal itu yang menjadi senjata utama dari produk kami.

2.5.1.3  Posisi Banspil Bscuit
Setelah melihat dari banyaknya kompetitor dengan urutan-urutannya menurut selera pasar, serta deskripsi Banspil Biscuit, maka kita dapat mengindikasi bahwa Banspil Biscuit dengan kandungan nutrisi yang tinggi, serta harga yang sangat terangkau, dari sini kami memprediksikan bahwa Banspil dapat menempati posisi ketiga dalam persaingan pasar dengan produk-produk kompetitif di atas.
Dengan menggunakan 2 kriteria yakni perbandingan harga dan promosi, dapat kami deskripsikan bahwa perkiraan harga Banspil Biscuit mencapai Rp 3.000/bungkus,-. Jika dibandingkan produk oleh-oleh yang lain yang harganya mulai dari Rp5.000/bungkus sampai dengan Rp8.000/bungkus, harga Banspil Biscuit terbilang cukup terjangkau bagi target pasar kami. Kemudian untuk faktor promosi, agar produk kami dikenal oleh masyarakat luas, kami melakukan promosi pada konsumen yang telah kami targetkan, dengan memanfaatkan social media secara online maupun secara offline.

2.6.   Analisis Produksi

2.6.1     Kapasitas Produksi
Kami memproduksi Banspil Biscuit dalam tahap awal sebanyak 100 bungkus/hari untuk memenuhi kebutuhan para konsumen. Sehingga para konsumen bisa mendapatkan dengan mudah dan praktis.

2.6.2     Teknologi yang dipergunakan
Kami menggunakan teknologi sederhana  seperti blender dan oven yang membantu proses produksi.
·         Oven
Oven yang kami gunakan adalah oven standar untuk pembuatan biskuit dan kue.

·         Blender
Blender difungsikan sebagai penghalus dan pencampur bahan yang efisien dan cepat.


2.6.3     Proses Produksi yang dirancang (belom)
Proses pembuatan Banspil Biscuit cukup mudah, melalui beberapa tahap seperti: pencucian, penggilingan, penjemuran, dan pengemasan.
·         Bahan-Bahan:
1.      Kulit pisang
2.      Tepung terigu
3.      Mentega
4.      Gula halus
5.      Susu
6.      Air es
7.      Soda kue
·         Peralatan:
1.      Blender
2.      Oven

·         Langkah kerja:
1.      Cuci kulit pisang hingga bersih dan haluskan dengan blender
2.      Campurkan tepung terigu dan soda kue, aduk kemudian ayak. Tambahkan susu bubuk, aduk rata kembali
3.      Tambakhan mentega, gula, dan kulit pisang yang sudah halus, aduk rata
4.      Tambahkan air es dan aduk rata hingga adonan bisa dibentuk
5.      Bentuk adonan menjadi pipih dan kecil-kecil
6.      Panggang adonan dan tunggu hingga warna berubah kecoklatan
7.      Jika sudah kecoklatan, keluarkan dari oven dan dinginkan
8.      Masukkan ke dalam plastik dan ke dalam box

2.7.   Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)

Kebutuhan tenaga kerja tidak langsung disesuaikan dengan struktur perusahaan. Tenaga kerja ini harus sesuai dengan kebutuhan suatu industri. Adapun perincian tenaga kerja yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
1.      Jumlah Tenaga Kerja Langsung
No.
Jabatan
Jumlah
1.
Karyawan bagian Penyedia bahan baku
2
2.
Karyawan bagian Marketing
2
3.
Karyawan bagian Produksi
3
4.
Karyawan bagian pengemasan
2
5.
Karyawan bagian Administrasi
1
Jumlah
10
Tabel 3. Jumlah Tenaga Kerja Langsung
2.      Jumlah Tenaga Kerja Tidak Langsung
No.
Jabatan
Jumlah
1.
Direktur
1
2.
Manager
1
3.
Bagian Pengolahan
1
Jumlah
3
Tabel 4. Jumlah Tenaga Kerja Tidak Langsung
 Tenaga kerja bagian produksi atau tenaga kerja langsung dapat dipenuhi oleh penduduk di daerah sekitar pabrik dengan melakukan pelatihan atau training terlebih dahulu. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam pendirian bisnis Banspil Biscuit berkisar 10 orang. Berdasarkan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan atas:
-          Sarjana (S1)     : 7,6 %
-          Diploma (D3)  : 8,9 %
-          SMA               : 71,9 %
-          SMP                : 4,8 %

2.8.   Analisis Keuangan (belom)

2.8.1        Kebutuhan bahan baku dan pembantu
2.8.1.1  Biaya tetap
2.8.1.1.1  Biaya alat produksi
Barang
Satuan
Harga @unit
Harga Total
Oven
1
Rp  1.000.000
Rp  1.000.000
Blender
1
Rp      500.000
Rp      500.000
Baskom
2
Rp15,000
Rp30,000
Neraca
1
Rp50,000
Rp50,000
Cetakan Biskuit
4
Rp5,000
Rp20,000
Total
Rp  1.570.000
Rp  1.600.000
2.8.1.2  Biaya tidak tetap
2.8.1.2.1  Biaya bahan produksi
Bahan-bahan yang diperlukan adalah Kulit pinsang, tepung terigu, mentega, gula, susu, soda kue. Kebutuhan barang diasumsikan untuk produksi selama ssatu bulan.
Bahan
Kebutuhan/hari
Kebutuhan/bulan
Harga Satuan
Harga/bulan
Kulit Pisang




Tepung Terigu




Mentega




Gula




Susu




Soda Kue





Total



2.8.2        Biaya operasional
= Biaya tetap + Biaya tidak tetap
= Rp  1.585.000 + Rp5.625.000
= Rp 7.210.000
2.8.3        HPP (Harga Pokok Penjualan)
HPP            =
Total   Produksi dalam 1 bulan = 100 X 30 hari
(Masa Kerja 30 hari/Bulan)

Rp 7.210.000
3.000
HPP     =

=   Rp. 2.403,-                 Harga jual/kg = Rp. 4.000,-

2.8.4        Keuntungan
Laba/kemasan      =  harga jual – harga pokok
= Rp. 4.000Rp. 2.403,-
= Rp 1.597,-
Target penjualan/hari = 100 pack
Kemasan untuk Outlet= 100 pack
Total laba/bulan   = Rp.1.597x100 x 30
                                                = Rp. 4.791.000,-
Jadi pendapatan selama sebulan adalah Rp. 4.791.000,-
Keuntungan yang diperoleh dalam satu bulan merupakan selisih antara pendapatan dan biaya.

2.8.5        Jangka Waktu Pengembalian Modal
= (Investasi + Biaya operasional) : Keuntungan X lama operasi
= (Rp  1.585.000 + Rp7.210.000): Rp. 4.791.000 x 1 Bulan
= 1.8 bulan
Artinya modal akan kembali setelah operasi selama 1.8 bulan

2.8.6        Return of Invesment (ROI)
ROI merupakan analisis untuk mengetahui efisiensi pengunaan modal untuk mengukur keuntungan usaha dalam kaitannya dengan investasi yang digunakan. Perhitungan ROI usaha kami sebagai berikut:
ROI   =
Laba
x 100 %
Modal
ROI   =
Rp. 4.791.000
x 100 %

Rp7.210.000

ROI   =
66,45 %

Nilai 66,45 %menunjukkan bahwa dengan modal 1,00 yang dikeluarkan, akan kembali sebasar 66,45.

2.8.7        POT (Pay Out Time)
POT (Pay Out Time)          =
  =Rp  1.585.000 : Rp. 4.791.000
= 0,3 Tahun

2.9.   Analisis Dampak dan Resiko

Setiap bentuk usaha memiliki resiko yang selalu ada baik hambatan maupun larangan yang dapat mengancam kelangsungan usaha, bahkan adanya kasus hutang piutang yang menyebebkan usaha gulung tikar. Begitu juga dengan bisnis Banspil Biscuit, hal – hal yang beresiko terhadap kelangsungan bisnis ini yaitu:
1.      Daya Tahan dan Keamanan Bahan
Daya tahan dan keamanan bahan oleh-oleh adalah hal yang penting dalam bisnis dibidang kuliner, dalam hal ini penggunaan bahan dengan kualitas tidak memadai tidak dianjurkan dan kontaminasi oleh mikroba adalah hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keamanan dan mutu produk. Dalam pembuatan Banspil Biscuit menggunakan kulit pisang yang tidak terpakai, kami berani menjamin keamanan produk kami bagi para konsumen, karena sebelum diolah, bahan-bahan tersebut mengalami proses strerilisasi akan mikroba dan bakteri buruk yang dapat mengancam kesehatan.
2.      Target Pejualan
Dalam hal ini Produsen Banspil Biscuit harus memplaning berapa barang yang terjual dan berapa barang yang tersisa, dan bagaimana cara menutupi biaya produksi barang yang tersisa. Atau pemanfaatan produk sisa menjadi produk baru yang bermanfat.


Transbara Wahyu Firmansyah

1 comment:

Instagram